Stress, Useful or Useless ?
Kata yang selalu muncul saat orang dalam keadaan tertekan di situasi atau kondisi tertentu dan yang lebih lucunya lagi kita sering mendengar kata tersebut muncul dari seorang anak kecil yang jelas-jelas belum mengerti apa arti stress sebenarnya, atau terkadang dari mulut orang dewasa yang terkadang rada sok tau.
Kenapa sampai bisa muncul stress ini ?
Well, kita mulai dengan mengartikan kata stress itu sendiri.
Stress berarti suatu kondisi yang disebabkan oleh kekhawatiran / ketakutan akan terjadinya sesuatu. Definisi stress adalah suatu permasalahan yang dialami dan dianggap penting oleh orang tersebut, permasalahan tersebut dapat berupa suatu kesempatan ataupun ancaman dan orang tersebut mempunyai anggapan bahwa ia tidak akan mampu menyelesaikan permasalahan tersebut dengan efektif dan efisien.
Sumber dari stress dikategorikan menjadi 3 yaitu:
- Stress yang datang dari dalam diri kita sendiri (ambisi yang belum tercapai)
- Stress yang datang dari pekerjaan ( tugas dan target yang belum terselesaikan)
- Stress yang datang dari kelompok ( suatu harapan dari komunitas agar seseorang melakukan perannya)
Stress itu diperlukan namun stress tersebut haruslah mempunyai takaran tertentu. Justru orang yang tidak pernah mendapatkan stress akan sulit untuk berkembang karena permasalahan yang dia dapatkan jauh dibawah kemampuannya dan hal ini akan menyebabkan orang tersebut merasa bosan, tidak ada tantangannya. Sebaliknya orang yang terkena stress yang berlebihan akan langsung down karena dia merasa tidak mampu menyelesaikan permasalahan yang akan semakin menumpuk.
Stress akan sangat diperlukan untuk memotivasi seseorang, namun tiap orang adalah individu yang unik sehingga kadar stress yang diperlukannya juga berbeda-beda (tergantung kemampuan, karakter, dan lingkungan dari orang yang bersangkutan )
Stress dapat diciptakan, namun saat Anda menciptakan stress tersebut hendaknya Anda memperhatikan kemampuan Anda sendiri bila stress tersebut untuk Anda sendiri (Contoh : saat Anda sedang menghadapi ujian kenaikan tingkat), atau kemampuan orang lain saat Anda menciptakan stress tersebut untuk orang lain (Contoh : manager pada bawahan). Tapi ada juga stress yang datangnya dari lingkungan luar yang tidak dapat dikendalikan.
Bagaimana cara mengatasi stress tersebut ?
Hadapi langsung pokok permasalahannya, bila ada beberapa masalah buatlah prioritas, selesaikanlah dahulu masalah yang dapat Anda selesaikan, bukan yang paling sulit, dengan begitu Anda akan mengurangi 1 masalah Anda dan tidak terjebak berlarut-larut dimasalah yang tidak dapat diselesaikan.
Mintalah bantuan tanpa ragu-ragu saat Anda memang memerlukannya, jangan merasa terlalu sombong / terlalu malu untuk melakukan hal tersebut. Terkadang bantuan yang dicari bukanlah solusi dari masalah tersebut tapi cukup hanya dengan mencari pendengar yang baik untuk sekadar melepaskan tekanan yang ada.
Ambil ‘cuti’ bila diperlukan. Maksud cuti disini adalah suatu aktivitas yang dapat membuat Anda senang, hal ini diperlukan saat Anda sudah terlalu jenuh (overloaded), bukan berarti Anda lari dari masalah karena lari justru akan memperburuk keadaan.
Dengan stress yang sesuai Anda dapat berkembang menjadi lebih baik, karena manusia pada dasarnya mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya justru disaat dia sedang terdesak. Jadi jangan menganggap stress sebagai musuh besar Anda tapi rangkullah dan buatlah stress menjadi teman fun Anda untuk mencapai kemajuan yang luar biasa.
0 comments:
Post a Comment